Minggu, 22 Januari 2017

12 Foto Desa di Belanda Ini Bikin Kamu Serasa di Negeri Dongeng

12 Foto Desa di Belanda Ini Bikin Kamu Serasa di Negeri Dongeng
Copas@by zy-co@

Gogonesia Travel Blog

*AWAS ANGIN DUDUK BERBAHAYA*

Belajar dr kasus Mike Mohede....... Hari itu, Dina (32) meminta izin pulang lebih cepat dari kantornya. Sejak Pagi, Dina merasa pusing dan mual. "Aku masuk angin nih," keluhnya pada Fahmi (35), suaminya melalui telepon.
Setiba di rumah, Dina memesan bubur ayam serta teh panas untuk mengurangi rasa tak enak badan yang dideritanya. Setelah kerokan, ia mengoleskan minyak kayu putih ke seluruh badannya, sebelum beranjak tidur.
Lepas senja, Dina belum bangun juga, Fahmi yang baru saja pulang kantor. Menengok ke kamar, ditempat tidur Dina memang masih tertelungkup, tapi....sudah tak bernapas lagi!
Wajahnya kebiruan, tampaknya, Dina menahan rasa sakit sesaat sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Selain panik, suaminya juga bingung, Sejauh diketahuinya, selama ini kondisi kesehatan Dina baik-baik saja. Bahkan istrinya itu tergolong wanita gesit yang memiliki segudang aktivitas setiap harinya, Lantas, Penyakit "tersembunyi" apakah yang merenggut nyawa Dina?
Menurut dr. Djoko Maryono, DSPD, DSPJ, ahli internis dan kardiologi dari RS Pusat Pertamina, yang dialami Dina adalah _*Angina Pectoris*_. Orang-orang kita dulu biasa menyebutnya sebagai penyakit angin duduk.
_Angina pectoris_ gejalanya memang mirip masuk angin biasa, hanya sedikit lebih berat. Tak mengherankan. Penyakit ini cenderung disepelekan.
Masuk angin yang satu ini ternyata bukanlah masuk angin biasa. *"Yang biasa disebut angin duduk sesungguhnya adalah salah satu gejala penyakit jantung koroner, yang jika tidak segera ditangani penderitanya bisa langsung meninggal hanya dalam waktu 15-30 menit setelah serangan pertama"* dr. Djoko mengingatkan.
Karena itu, kematian yang terjadi sama sekali bukan akibat kerokan atau pengolesan minyak angin, seperti yang dilakukan Dina, melainkan karena tidak terdeteksinya kelainan pada jantung penderita. Padahal, seandainya sepulang kantor Dina langsung pergi ke Rumah Sakit atau ke dokter, dan bukannya malah kerokan dirumah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan sang penyakit, mungkin nyawanya masih sempat terselamatkan.

*Ciri-ciri
_Pusing, mual dan kembung yang dialami penderita Angina Pectoris memang nyaris serupa dengan penyakit masuk angin biasa. Hanya penderita juga merasakan dada sesak, nyeri dibagian ulu hati, keluar keringat sebesar jagung, serta badan terasa dingin. Sayangnya, hal ini sering tidak disadari sebagai indikasi adanya gangguan pada jantung yang sifatnya kritis._
Menurut dr. Joko, 20% dari keluhan Angina Pectoris yang diperiksakan ke dokter atau rumah sakit ternyata terdeteksi sebagai penyakit jantung koroner akut. Penyakit ini merupakan gangguan pada jantung akibat adanya kelainan pada pembuluh koroner, sehingga darah tidak mampu mengantarkan zat-zat yang dibutuhkan oleh jaringan dinding rongga jantung. Karena itu, jika tidak terdeteksi sejak awal, penderitanya bisa mengalami sudden death.

Penyakit *Angina Pectoris* itu sendiri berupa perasaan tidak nyaman berkepanjangan, yang terjadi lebih dari 5 menit, akibat menurunnya tekanan darah yang memompa jantung. Akibatnya, jantung membutuhkan lebih banyak oksigen. Karena jantung tidak mampu memompa dengan sempurna, maka pembuluh darah mengadakan reaksi pemulihan berupa kontraksi guna mencukupi pengisian oksigen pada pompa jantung tadi, kontraksi itulah yang menimbulkan keringat dingin pada kulit.
Setelah baca..tolong share karena selama ini banyak yg salah tafsir mengenai gejala penyakit tsb. & semoga bermanfaat kawan. ???? ????
......
*INFO PENTING...!!!*
*Bgmn menghadapi serangan jantung seorang diri....*
*SERANGAN JANTUNG/ANGIN DUDUK*
Luangkaan waktu 2 menit untuk membaca ini :
Tiba2 Anda mulai merasakan sakit yg amat sangat di dada serta mulai ketarik di bagian lengan dan rahang. Dan Anda tidak tahu apakah Anda mampu sampai ke RS trdekat.
Bgmn melakukannya untuk diri Anda sendiri.
_Bgmn pertolongan ketika SERANGAN JANTUNG terjadi pada diri sendiri...?_
Byk kejadian serangan jntng terjadi ktka org tsb sdg sendirian, org tsbr meraskan jantungnya berdetak tdk normal & mulai merasakan sakit. _Anda hanya mempunyai lbh krg 10 mnt sblm kehilangan kesadaran_.
Namun sebenarnya Anda bs menolong diri sendiri dgn cara :
*Berbatuk secara berulang2 dengan semangat/kencang. Tarik nafas yg dalam setiap kali sblm batuk. The cough must be deep and prolonged spt mau membuang slim/dahak.*
*Menarik nafas yg dalam dan batuk HARUS terus dilakukan sampai bantuan dtng atau sampai detak jantung berasa normal kembali.*
*Menarik nafas panjang dan dalam akan menarik byk oxigen ke paru2 dan batuk akan menekan (squeeze) jantung yang membuat darah tetap tersirkulasi.*
*Dan tetap jaga kesadaran.... dgn cara menggaruk garuk di jari kelingking dengan ibu jari.....*
Sebarkan info ini ke rekan, sahabat sebanyak mgkn ini bisa membantu menyelamatkan jiwa mereka !!!
Seorang ahli jantung mengatakan jika setiap org menyebarkan info ini ke 10 org setidaknya akan menyelamatkan 1 jiwa.
Boleh saja berkirim jokes dll, namun luangkan waktu dg berkontribusi memforward info ini yg mana bisa bantu menyelamat kan jiwa org.
@Jika message ini dtg ke Anda lbh dr sekali tlg jgn merasa terganggu. Anda hrsnya senang krn byk teman yg msh peduli dgn Anda dan diingatkan bgmn menangani.... serangan jantung....
dari :
Bang_kiki,, Alumni FK UI bersama IDI [disingkat oleh WhatsApp]

Copas@facebook

Kamis, 19 Januari 2017

Di Balik Logo Juventus yang Sederhana dan Mudah Diingat

“Saya berpaku pada dua hal dalam desain: kesederhanaan dan kejelasan. Desain yang hebat lahir dari dua hal tersebut.”
Kutipan di atas pernah dipopulerkan oleh Lindon Leader. Ia adalah desainer grafis yang pernah meracik logo legendaris FedEx, perusahaan jasa pengiriman multinasional asal Amerika Serikat. Logo itu seringkali digunakan untuk memberi contoh di banyak forum desain saat membicarakan logo-logo terbaik yang pernah diciptakan di dunia.
Sepintas logo FedEx bukanlah logo yang rumit. Ia hanya berupa tipografi font berjenis Sans Serif yang dibalut dengan perpaduan warna ungu dan oranye. Satu hal yang unik dari logo ini adalah perpaduan huruf ‘E’ dan ‘x’ yang terletak berdekatan sehingga menghasilkan “negative space” berupa anak panah ke kanan yang dibentuk dari kedua huruf tersebut.
Secara bawah sadar, anak panah ini merepresentasikan bahwa FedEx adalah sebuah jenama (brand) jasa pengiriman yang mengutamakan kecepatan. Logo tersebut tak membutuhkan ikon khusus untuk menjelaskan bahwa FedEx adalah jasa pengiriman. Jenis logo yang mudah diingat oleh siapa saja hingga saat ini.
Logo FedEx yang dibuat pada tahun 1994 itu setidaknya telah memperoleh sekurangnya 40 jenis penghargaan. Salah satunya dari majalah Rolling Stone pada tahun 2003 yang menempatkan desain logo itu sebagai satu dari delapan logo terbaik dalam kurun 35 tahun terakhir.
Belajar dari logo FedEx, sudah saatnya logo-logo sepakbola meniru filosofinya. Sederhana dan penuh makna. Dua hal yang membuat manusia mudah untuk mengingat sesuatu.
Kini logo-logo klub sepakbola banyak yang sudah berusia puluhan tahun dan tak lagi selaras dengan perkembangan zaman. Kondisi saat ini tentu sudah berbeda, tidak seperti saat ketika logo itu diciptakan. Jika pun belakangan ada perubahan, biasanya sifatnya hanya minor dan tidak revolusioner.
Identitas yang dibentuk melalui ikon dan perpaduan warna sebuah klub yang tersemat dalam sebuah logo menjadi alasan lain mengapa logo-logo tersebut sulit untuk ditinggalkan. Ada nilai idealisme, sejarah, dan estetika yang harus dijaga, ketimbang mendesain ulang logo dengan yang baru.
Sayangnya, banyak di antara desain klasik logo klub sepakbola tersebut yang sulit diingat karena desainnya terlalu rumit dan menggunakan kombinasi beberapa macam warna sekaligus. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi klub untuk memikirkan kembali seberapa perlu sebuah klub melakukan pergantian logo.
Dalam kasus di Indonesia, misal kita lebih mudah mengingat logo klub yang tinggal sekota dengan kita karena mempunyai identitas yang sama. Namun, apakah logo klub tersebut akan mudah diingat oleh penikmat dan pelaku bisnis sepakbola lain yang belum familiar?
Fajar Junaedi pernah menuliskan ulasan tentang logo-logo klub dan identitas kota di Indonesia. Harapan untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah kota dengan menampilkan identitas kota pada logo klub nyatanya hanyalah isapan jempol. Pun banyak klub yang terkesan menjiplak logo klub asing dan belum bisa menerjemahkan visi dan misi klub secara lebih jelas ke dalam logo.
Pro kontra logo baru
Juventus FC baru saja mengumumkan desain logo barunya pada 17 Januari 2017. Aksen logo yang menurut saya sederhana, jelas, dan sangat revolusioner jika dibandingkan dengan logo klasik sebelumnya.
Dalam keterangan di situsweb resminya, logo baru Juventus merepresentasikan estetika DNA Juventus yang terukir ke dalam garis tajam membentuk huruf J, inisial kata Juventus. Logo yang diberi warna monokrom tersebut dirancang secara berani dan tanpa kompromi melampaui skema dan tradisi dalam sektor sepakbola

Presiden klub Juventus, Andrea Agnelli, menegaskan bahwa pergantian logo Juventus bertujuan untuk mengenalkan Juventus kepada seluruh lapisan masyarakat, baik kepada penikmat maupun bukan penikmat sepakbola. Sebuah langkah berani Juventus yang patut ditiru klub-klub lain untuk mendefinisikan ulang sebuah logo sebagai atribut bisnis.
Tahun lalu, Premier League juga melakukan rebranding logo dengan desain yang jauh lebih simpel. Jika sebelumnya masih ada gambar singa dan dibatasi oleh sisi-sisi pentagonal, di logo yang baru hanya menyisakan gambar wajah singa dengan satu warna. Imbas dari desain baru tersebut adalah penyesuaian tampilan lini bisnis Premier League yang berbeda. Situsweb, aplikasi, hingga papan skor televisi menyesuaikan aksen logo.

Meski tampak lebih simpel, kedua desain tersebut cukup mudah diingat dan sarat makna, sama halnya ketika saat kita mengingat logo FedEx. Juventus akan lebih mudah dikenal lewat huruf J, Premier League akan lebih dikenal lewat wajah singa yang menjadi ciri khasnya selama bertahun-tahun. Interpretasi kita saat mengenali logo tersebut tidak dibebani dengan detail dan ragam warna yang kompleks.
Kelebihan lain kedua contoh logo tersebut yaitu mudah ditempatkan ke dalam publikasi digital. Bayangkan, jika logo-logo tersebut diperkecil, maka kedua logo tersebut akan lebih mudah dikenali ketimbang logo-logo klasik. Semisal jika kita melihat logo klasik Juventus dan A.C. Siena, yang secara bentuk dan warna utamanya hampir sama.

Tentu ada banyak cibiran seputar logo-logo yang baru diresmikan oleh sebuah lembaga atau klub. Subjektivitas dalam menilai logo tetap harus diapresiasi. Demikian juga dengan objektivitas. Selama logo klub tersebut masih banyak merepresentasikan sebuah klub dengan segala kekurangan yang ada, serta sesuai dengan visi dan misi klub di masa mendatang, saya kira hal tersebut bukan menjadi masalah serius.
“Masyarakat lebih akrab dengan desain yang buruk daripada desain yang baik. Ini terjadi karena mereka sudah terbiasa (lebih akrab) dengan desain-desain yang lama. Desain yang baru terlihat lebih mengancam, sedangkan desain yang lama menjadi tampak meyakinkan,” kata Paul Rand, desainer grafis yang pernah membuat logo untuk perusahaan sekelas ABC dan IBM. Penerimaan orang atas sebuah desain yang baru terkadang bukan soal baik dan buruknya desain itu, tetapi soal kebiasaan kita melihat hal-hal yang baru.
Sudah seharusnya klub-klub di dunia bisa segera menangkap semangat zaman. Jika ingin tumbuh besar dan dilirik sponsor, klub harus berani membangun klubnya dari hal-hal yang kecil, termasuk dengan menghadirkan kembali logo klub yang jelas dan mudah diingat oleh semua kalangan.
Bagaimanapun juga, sepakbola profesional tak akan jauh-jauh dari bisnis dan bisnis akan selalu bergantung dengan citra brand yang dibentuknya. Sebuah brand yang berhasil adalah yang mudah diterima dan diingat terus menerus oleh penikmat sepakbola. Entah dari logo, jersey, bendera, merchandise, atau hal-hal unik lainnya. Bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk investasi di masa yang akan datang.
Jadi, apakah kita akan segera familiar dengan kehadiran logo klub yang semakin sederhana dan mudah diingat itu? Akankah langkah Juventus segera diikuti oleh klub-klub lain?
Akankah logo-logo dalam bisnis sepakbola menjadi identitas yang lebih kuat secara bisnis seperti saat kita mengenali logo FedEx, Coca Cola, Nike, IBM, McDonald, Apple, hingga Starbucks? Kita tunggu saja.
Copy@http://fandom.id/analisis/tatakelola/2017/01/di-balik-logo-juventus-yang-sederhana-dan-mudah-diingat/

GBG_10

Research Proposal

Selasa, 17 Januari 2017

Makna Huruf J dalam Logo Baru Juventus

Per 16 Januari 2017, Juventus melakukan sebuah terobosan baru dengan menerbitkan logo anyar. Museo Nazionale della Scienza e Della Tecnologia Leonardo Da Vinci di Milan menjadi tempat kelahiran logo Juventus yang baru ini. Meski begitu, logo ini baru akan resmi digunakan pada seragam kesebelasan per Juli 2017.

Logo ini sendiri cukup beda dengan logo-logo Juventus sebelumnya. Jika biasanya logo Juve identik dengan strip hitam putih. lalu lambang zebra, kuda jingkrak, ataupun banteng (sejak 1960), logo mereka kali ini berisikan desain huruf J berwarna putih. Logo ini, seperti yang diungkapkan oleh presiden Juventus, Andrea Agnelli, merupakan buah hasil pemikiran manajemen Juventus selama setahun ke belakang.
"Selama setahun penuh kami berusaha untuk memahami keinginan dari pasar, juga sembari mencari tahu apa hal yang pas yang bisa kami tunjukkan sebagai usaha Juventus untuk maju melangkah ke masa depan. Logo ini sebagai simbol cara hidup yang baru dari klub bernama Juventus," ujar Agnelli.
Penerbitan logo anyar Juventus ini sendiri, selain memiliki tujuan dasar untuk menyambut masa depan, memiliki tujuannya tersendiri. Beberapa tujuan itu tercantum dalam sebuah rilis yang dikeluarkan oleh situs resmi Juventus, juventus.com.
Peluncuran logo baru Juventus ini memiliki sebuah tujuan khusus yang berkaitan dengan bisnis dari manajemen Juventus itu sendiri, yaitu untuk mengenalkan Juventus kepada semua lapisan masyarakat. Manajemen berharap bahwa dengan logo huruf J berwarna putih ini, Juventus akan lebih dikenal oleh semua lapisan masyarakat, baik itu masyarakat yang senang akan sepakbola ataupun yang tidak terlalu tertarik kepada sepakbola.
"Tujuan dari logo ini sendiri adalah untuk mengenalkan Juventus kepada masyarakat luas, baik itu kepada masyarakat yang suka sepakbola atau masyarakat yang sama sekali tidak tertarik kepada sepakbola. Jika masyarakat sudah mengenal Juventus, maka itu akan berpengaruh terjadap segala aktiivitas bisnis Juventus kelak di masa depan," ujar pernyataan resmi dalam situs Juventus.
Selain bertujuan untuk mengenalkan Juventus secara lebih luas kepada masyarakat, penggunaan huruf J yang kentara dalam logo anyar Juventus ini juga untuk menempelkan sebuah paradigma di benak masyarakat bahwa huruf J adalah hurufnya Juventus. Sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan huruf J, masyarakat dunia diharapkan akan langsung teringat pada Juventus.
Huruf J sendiri sebenarnya sudah mulai dikenalkan dalam beberapa tahun belakangan. Juventus membangun membangun sesuatu dengan menggunakan huruf J di depannya, seperti J Medical, JTV, J-Museum, J Cafe ataupun J Hotel, dengan tujuan spesial untuk memasarkan Juventus lewat huruf J itu sendiri. Bahkan Juventus Stadium yang merupakan markas Juve pun kerap juga disebut J-Stadium. Bisa dilihat dari sini bahwa Juventus begitu menonjolkan huruf J ketimbang `Juventus`.
Branding 
Juventus dalam huruf J, yang sekarang ditambah dengan logo anyarnya yang juga berisikan huruf J di dalamnya, mengingatkan pada apa yang pernah diucapkan oleh Giovanni (Gianni) Agnelli, kakek dari presiden klub Juventus sekarang, Andrea Agnelli. Ia pernah mengujarkan ketertarikannya tersendiri pada huruf J.

"Saya merasa tertarik akan kata-kata yang berawalan huruf J," ucap Gianni Agnelli pada suatu waktu. "Saya merasa senang ketika membaca surat kabar yang diawali huruf J pada tajuk utamanya."
Titah secara tidak langsung dari CEO FIAT Group sekaligus pendiri Juventus inilah yang mungkin saja memengaruhi manajemen Juventus sehingga memutuskan untuk melakukan ekspansi branding dengan menggunakan logo baru berisikan huruf J. Apalagi sebenarnya, Juventus sendiri tidak asing dengan penggunaan huruf J sebagai identitas klub.
Manfredi Rizza, Chief Strategy Officer dari EMEA & LatAm yang juga turut serta dalam proses penciptaan logo baru Juventus ini, menuturkan bahwa Juventus menjadi klub yang terdepan dalam hal logo klub yang penuh dengan filosofi dan tujuan yang baik ini.

"Juventus menjadi klub yang terdepan dalam penerbitan sebuah logo yang filosofis serta penuh dengan tujuan baik ini. Saya yakin identitas visual yang baru dalam bentuk logo ini akan membawa Juventus menuju masa depan yang cerah dan penuh dengan kejutan yang tak terduga," ujar 

Sandy Firdaus@Panditfootball