Selasa, 25 Juli 2017

Penelitian Studi Kasus

Karakteristik Penelitian Studi Kasus

Dari pembahasan tentang pengertian penelitian studi kasus, dapat disimpulkan bahwa penelitian studi kasus adalah penelitian yang meneliti fenomena kontemporer secara utuh dan menyeluruh pada kondisi yang sebenarnya, dengan menggunakan berbagai bentuk data kualitatif.Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa, karakteristiuk penelitian studi kasus pada umumnya sama dengan karakteristik penelitian kualitatif pada umumnya. Seperti telah dijelaskan di depan, karakteristik penelitian kualitatif dilandasi oleh tujuan utamanya yaitu untuk menggali substansi mendasar di balik fakta yang terjadi di dunia. Secara khusus, penelitian studi kasus memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan jenis penelitian kualitatif yang lain. Kekhususan penelitian studi kasus adalah pada cara pandang penelitinya terhadap obyek yang diteliti. Dari cara pandang yang berbeda ini, menimbulkan kebutuhan metoda penelitian yang khusus, yang berbeda dengan jenis penelitian kualitatif yang lain.

Berdasarkan pendapat Yin (2003a, 2009); VanWynsberghe dan Khan (2007); dan Creswell (2003. 2007) secara lebih terperinci, karakteristik penelitian studi kasus dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Menempatkan obyek penelitian sebagai kasus.

Seperti telah dijelaskan di dalam pengertian penelitian studi kasus di depan, keunikan penelitian studi kasus adalah pada adanya cara pandang terhadap obyek penelitiannya sebagai ’kasus’. Bahkan, secara khusus, Stake (2005) menyatakan bahwa penelitian studi kasus bukanlah suatu pilihan metoda penelitian, tetapi bagaimana memilih kasus sebagai obyek atau target penelitian. Pernyataan ini menekankan bahwa peneliti studi kasus harus memahami bagaimana menempatkan obyek atau target penelitiannya sebagai kasus di dalam penelitiannya.

Kasus itu sendiri adalah sesuatu yang dipandang sebagai suatu sistem kesatuan yang menyeluruh, tetapi terbatasi oleh kerangka konteks tertentu(Creswell, 2007). Sebuah kasus adalah isu atau masalah yang harus dipelajari, yang akan mengungkapkan pemahaman mendalam tentang kasus tersebut, sebagai suatu kesatuan sistem yang dibatasi, yang melibatkan pemahaman sebuah peristiwa, aktivitas, proses, atau satu atau lebih individu. Melalui penelitian studi kasus, kasus yang diteliti dapat dijelaskan secara terperinci dan komprehensif, menyangkut tidak hanya penjelasan tentang karakteristiknya, tetapi juga bagaimana dan mengapa karakteristik dari kasus tersebut dapat terbentuk. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kutipan berikut ini:
We have indicated that a case is effectively a bounded system, which implies that the case is potentially subject to the principles of systems theory (Anaf dkk., 2007, 1311).

A case is, essentially, a research study with a sample of one. The “one n” sample is the particular event, situation, organization, or selection of individuals that is presented in written or other forms. It provides readers with a vehicle to discuss, analyze, and develop criteria and potential solutions for the problems presented in the case 
(Naumes dan Naumes, 2006, 7).
A case study is a problem to be studied, which will reveal an in-depth understanding of a “case” or bounded system, which involves understanding an event, activity, process, or one or more individuals (Creswell, 2002, 61).
Seperti telah dijelaskan pada bagian kajian pengertian di depan, maksud penelitian studi kasus adalah untuk menjelaskan dan mengungkapkan kasus secara keseluruhan dan komprehensif. Dengan demikian, kasus dapat didefinisikan secara praktis sebagai suatu fenomena yang harus diteliti dan diinterpretasikan sebagai satu kesatuan yang utuh dan komprehensif pada setiap variabel informasi yang terdapat di dalamnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kutipan berikut ini:
A case can be defined technically as a phenomenon for which we report and interpret only a single measure on any pertinent variable (Eckstein, 2002, 124).
Karena penelitian studi kasus menempatkan kasus sebagai obyek penelitian yang harus diteliti secara menyeluruh, kasus tidak dapat disamakan dengan contoh atau sampel yang mewakili suatu populasi, seperti yang dilakukan pada penelitian kuantitatif. Kasus mewakili dirinya sendiri secara keseluruhan pada lingkup yang dibatasi oleh kondisi tertentu sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Pembatasan dapat dilakukan dari berbagai sudut pandang, seperti pembatasan lokasi, waktu, pelaku dan fokus substansi. Dalam hal ini, secara khusus, Yin (2009) menyatakan bahwa substansi yang diteliti dari suatu kasus harus dipandang dan diposisikan sebagai unit analisis. Sebagai unit analisis, substansi yang diteliti dari suatu kasus harus dilihat dan dikaji secara keseluruhan untuk mencapai maksud dan tujuan penelitian. Di dalam banyak penelitian studi kasus, unit analisis penelitiannya adalah kasus itu sendiri. Misalnya, penelitian studi kasus tentang pembangunan jembatan di kawasan perbatasan, maka unit analisisnya adalah pembangunan jembatan tersebut. Tetapi banyak pula penelitian studi kasus, dengan unit analisis yang berbeda dengan kasusnya. Yin (2009) menyebut unit analisis yang demikian sebagai unit yang tertanam (embedded unit). Misalnya, penelitian studi kasus manajemen kawasan perbatasan daerah, unit analisisnya dapat bermacam-macam, seperti manajemen pemeliharaan dan operasional infrastruktur; manajemen fasilitas umum; dan manajemen kerjasama di kawasan perbatasan daerah.

Kasus atau unit analisis sebagai obyek penelitian dapat berupa berbagai ragam. Pada umumnya, kasus menyangkut kejadian dari kehidupan sehari-hari yang nyata. Kasus dapat berupa seseorang, sekelompok orang, kejadian, masalah, konflik, keputusan, program, pelaksanaan suatu proses, dan proses organisasi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kutipan-kutipan berikut ini:
Cases (sometimes referred to as case writing) and case study differ in manyways and resemble each other in otherways.We will look at them both individually. The case itself is an account of an activity, event, or problem. The case usually describes a series of events that reflect the activity or problem as it happened (Dooley, 2002, 337).

Of course, the ‘case’ also can be some event or entity other than a singe individual. Case studies have been done about decisions, programs, the implementation process, and organizational process 
(Yin, 2009, 29). 
Cases can be programs, events, persons, processes, institutions, social groups, and other contemporary phenomena (Hancock dan Algozzine, 2006, 15).

Cases are rather special. A case is a noun, a thing, an entity; it is seldom a verb, a participle, a functioning
 (Stake, 2006, 1).
Meskipun tampaknya posisi kasus di dalam penelitian studi kasus telah cukup jelas, tetapi hingga saat ini, masih terjadi perdebatan tentang obyek yang dapat dikategorikan sebagai kasus (McCaslin dan Scott. 2003). Perdebatan terjadi karena belum disepakatinya cara atau teknik untuk membatasi obyek penelitian studi kasus agar dapat disebut sebagai kasus. Pada umumnya, untuk membatasi obyek penelitian sebagai kasus adalah dengan menggunakan batasan waktu dan ruang. Ruang lingkup penelitian suatu obyek dapat dibatasi dengan membatasinya dari awal terjadinya kasus, hingga berakhirnya kasus. Kasus juga dapat ditentukan dengan membatasi ruang kejadian atau tempat keberadaan yang terkait dengan kasus tersebut. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kutipan berikut ini:
At a minimum, a case is a phenomenon specific to time and space (Johansson, 2003, 4).
Meskipun demikian, banyak ahli yang menyatakan bahwa kasus juga dapat juga dibatasi dengan menggunakan berbagai cara dan metoda yang lain, misalnya dengan mengkaji jejak-jejak pengaruh yang disebabkan oleh keberadaan atau terjadinya kasus tersebut. Disamping itu, pembatasan tentang suatu obyek juga dapat dilihat dari pihak-pihak yang terlibat atau terkait dengan keberadaan atau terjadinya kasus tersebut.
Lebih jauh, karena memandang obyek penelitian sebagai kasus, penelitian studi kasus sering dipandang sebagai penelitian yang menggunakan jumlah obyek sedikit. VanWynsberghe dan Khan (2007) menyebutnya sebagai penelitian dengan small-N. Disebut jumlah N (n dengan huruf besar) yang kecil, karena meskipun memiliki jumlah kasus atau unit analisis hanya satu, tetapi mungkin saja untuk menjelaskan kasus tersebut membutuhkan banyak pihak yang dilibatkan sebagai informan di dalam proses penelitiannya.

2. 
Memandang kasus sebagai fenomena yang bersifat kontemporer

Bersifat kontemporer, berarti kasus tersebut sedang atau telah selesai terjaditetapi masih memiliki dampak yang dapat dirasakan pada saat penelitian dilaksanakan, atau yang dapat menunjukkan perbedaan dengan fenomena yang biasa terjadi. Dengan kata lain, sebagai bounded system(sistem yang dibatasi), penelitian studi kasus dibatasi dan hanya difokuskan pada hal-hal yang berada dalam batas tersebut. Pembatasan dapat berupa waktu maupun ruang yang terkait dengan kasus tersebut. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kutipan berikut ini:
The case study research method as an empirical inquiry that investigates a contemporary phenomenon within its real-life context; when the boundaries between phenomenon and context are not clearly evident; and in which multiple sources of evidence are used (Yin, 1984, 23; Yin, 2003a, 13). 

At a minimum, a case is a phenomenon specific to time and space 
(Johansson, 2003, 4).

Case studies provide a detailed description of a specific temporal and spatial boundary. Attending to place and time brings context to the structures and relationships that are of interest
 (VanWynsberghe dan Khan, 2007, 4).
Kata kontemporer itu sendiri berasal dari kata co (bersama) dan tempo(waktu). Sehingga menegaskan bahwa sesuatu yang bersifat kontemporer adalah sesuatu yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kontemporer merupakan kata sifat yang menunjukkan bahwa sesuatu ada pada waktu atau masa yang sama atau pada masa kini. Pengertian ini menunjukkan bahwa sesuatu yang kontemporer berarti bersifat ada pada suatu waktu atau masa tertentu.

Untuk menunjukkan sifat kontemporernya tersebut, berarti penjelasaan tentang keberadaan sesuatu tersebut harus dibatasi dalam kerangka waktu tertentu. Disamping dengan menggunakan waktu, pembatasan dapat dilakukan dengan menggunakan ruang lingkup kegiatan terjadinya phenomena tersebut. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kutipan-kuti[an berikut ini:

A case is a factual description of events that happened at some point in the past (Naumes dan Naumes, 2006, 4).

Case study research is also good for contemporary events when the relevant
 
behaviour cannot be manipulated. Typically case study research uses a variety of evidence from different sources, such as documents, artefacts, interviews and observation, and this goes beyond the range of sources of evidence that might be available in historical study (Rowley, 2002, 17).
Lebih jauh, kontemporer sering dikaitkan dengan kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini; jadi sesuatu yang bersifat kontemporer adalah sesuatu yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu, tetapi berkembang sesuai pada masa sekarang. Sebagai contoh, seni kontemporer adalah karya seni yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui, yang tidak lagi terikat pada jaman dahulu, tetapi masih terikat dan berlaku pada masa sekarang. Lebih jauh, seni kontemporer itu sendiri sering dipandang sebagai seni yang melawan seni yang telah mentradisi, yang dikembangkan untuk membangkitkan wacana pemunculan indegenous art (seni pribumi), atau khasanah seni lokal para seniman.

Obyek penelitian yang berkebalikan dengan kasus sebagai fenomena kontemporer adalah obyek yang bersifat telah ada atau berlangsung sangat lama, sehingga sering dipandang telah menjadi suatu budaya atau tradisi. Obyek yang demikian diteliti dengan menggunakan strategi atau metoda penelitian kualitatif yang lain, seperti grounded theory, phenomenologi, biografi atau ethnografi. Seringkali, penelitian tentang obyek yang telah tua tersebut bertujuan untuk menggali nilai-nilai kehidupan yang berada dibalik kehidupan masyarakat.


3. 
Dilakukan pada kondisi kehidupan sebenarnya

Seperti halnya pendekatan penelitian kualitatif pada umumnya, pelaksanaan penelitian studi kasus menggunakan pendekatan penelitian naturalistik. Dengan kata lain, penelitian studi kasus menggunakan salah satu karakteristik pendekatan penelitian kualitatif, yaitu meneliti obyek pada kondisi yang terkait dengan kontekstualnya. Dengan kata lain, penelitian studi kasus meneliti kehidupan nyata, yang dipandang sebagai kasus. Kehidupan nyata itu sendiri adalah suatu kondisi kehidupan yang terdapat pada lingkungan hidup manusia baik sebagai individu maupun anggota kelompok yang sebenarnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kutipan berikut ini:
By the definition of the North American Case Research Association and many other groups of case writers, including the authors of this book, a case is a description of a real situation. Although the case may disguise some or most of the facts, the basic situation is neither changed nor invented(Naumes dan Naumes, 2006, 9).
Sebagai penelitian dengan obyek kehidupan nyata, penelitian studi kasus mengkaji semua hal yang terdapat disekeliling obyek yang diteliti, baik yang terkait langsung, tidak langsung maupun sama sakali tidak terkait dengan obyek yang diteliti. Penelitian studi kasus berupaya mengungkapkan dan menjelaskan segala sesuatu yang berkaitan dengan obyek yang ditelitinya pada kondisi yang sebenarnya, baik kebaikannya, keburukannya, keberhasilannya, maupun kegagalannya secara apa adanya. Sifat yang demikian menyebabkan munculnya pandangan bahwa penelitian studi kasus sangat tepat untuk menjelaskan suatu kondisi alamiah yang kompleks. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kutipan berikut ini: 
A good case is generally taken from real life and includes the following components: setting, individuals involved, the events, the problems, and the conflicts. Because cases reflect real-life situations, cases must represent good and bad practices, failures as well as successes. Facts must not be changed to expose how the situation should have been handled (Dooley, 2002, 337).

Case study is uniquely suitable for research in complex settings because it advances the concept that complex settings cannot be reduced to single cause and effect relationships 
(VanWynsberghe dan Khan, 2007, 4).
Berkebalikan dengan penelitian yang di lakukan pada kehidupan nyata, penelitian dapat dilakukan pada laboratorium. Pada umumnya, penelitian di laboratotium dilakukan dengan membangun kondisi buatan sedemikian rupa, sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian, misalnya untuk mengeskplorasi dan memperjelas variabel-variabel yang terkait atau tidak terkait dengan obyek penelitian. Penelitian yang menggunakan kondisi buatan ini disebut sebagai penelitian eksperimental. Pada umumnya, tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengujian terhadap obyek penelitian terhadap kondisi tertentu yang dibangun sesuai dengan keinginan penelitinya. Penggunaan penelitian di laboratorium juga diakukan apabila penelitian yang diinginkan tidak dapat dilakukan pada kondisi alamiahnya. Untuk itu, pada banyak penelitian eksperimental, kondisi buatan tersebut dibuat sedemikian rupa dan diusahakan menyerupai kondisi alam yang sebenarnya. 

Penelitian eksperimental yang demikian secara umum tidak sesuai dengan kriteria penelitian studi kasus (Yin, 2009). Meskipun kondisi buatan di laboratorium dibuat mendekati kondisi alamiahnya, kondisi alamiah yang sebenarnya merupakan kondisi yang tepat dan terbaik bagi penelitian studi kasus pada khususnya, dan penelitian kualitatif pada umumnya, karena pada dasarnya penelitian tersebut bertujuan mengungkapkan dan menjelaskan obyek penelitian sesuai apa adanya di kondisi yang alamiah. 

4. 
Menggunakan berbagai sumber data

Seperti halnya strategi dan metoda penelitian kualitatif yang lain, penelitian studi kasus menggunakan berbagai sumber data. Seperti telah dijelaskan di dalam bagian karakteristik penelitian kualitatif di depan, pengggunaan berbagai sumber data dimaksudkan untuk mendapatkan data yang terperinci dan komprehensif yang menyangkut obyek yang diteliti. Disamping itu, hal tersebut juga dimaksudkan untuk mencapai validitas dan realibilitas penelitian. Dengan adanya berbagai sumber data tersebut, peneliti dapat meyakinkan kebenaran dan keakuratan data yang diperolehnya dengan mengecek saling-silangkan antar data yang diperoleh. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kutipan berikut ini:
Due to the nature of case study research, the researcher will generate large amounts of data from multiple sources. Time taken to plan prior to the research will allow one to organize multiple databases and set categories for sorting and managing the data (Dooley, 2002, 341).
Adapun bentuk-bentuk data tersebut dapat berupa catatan hasil wawancara, pengamatan lapangan, pengamatan artefak dan dokumen. Catatan wawancara merupakan hasil yang diperoleh dari proses wawancara, baik berupa wawancara mendalam terhadap satu orang informan maupun terhadap kelompok orang dalam suatu diskusi. Sedangkan catatan lapangan dan artefak merupakan hasil dari pengamatan atau obervasi lapangan. Catatan dokumen merupakan hasil pengumpulan berbagai dokumen yang berupa berbagai bentuk data sekunder, seperti buku laporan, dokumentasi foto dan video. 

5. 
Menggunakan teori sebagai acuan penelitian 

Karakteristik penelitian studi kasus yang relatif berbeda dibandingkan dengan strategi atau metoda penelitian studi kasus yang lain adalah penggunaan teori sebagai acuan penelitian. Berdasarkan pemikiran induktif yang bermaksud untuk membangun pengetahuan-pengetahuan baru yang orisinil, penelitian kualitatif selalu dikonotasikan sebagai penelitian yang menolak penggunaan teori sebagai acuan penelitian. Penggunaan teori sebagai acuan dianggap dapat mengurangi orisinalitas temuan dari penelitian kualitatif. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kutipan berikut ini:
Case study routinely uses multiple sources of data. This practice develops converging lines of inquiry, which facilitates triangulation and offers findings that are likely to be much more convincing and accurate (VanWynsberghe dan Khan, 2007, 4).
Pada penelitian studi kasus, teori digunakan baik untuk menentukan arah, konteks, maupun posisi hasil penelitian. Kajian teori dapat dilakukan di bagian depan, tengah dan belakang proses penelitian. Pada bagian depan, teori digunakan untuk membangun arahan dan pedoman di dalam menjalankan kegiatan penelitian. Secara khusus, pada bagian ini, teori dapat dipergunakan untuk membangun hipotesis, seperti halnya yang dilakukan pada paradigma deduktif atau positivistik (VanWynsberghe dan Khan, 2007; Eckstein, 2002; Lincoln dan Guba, 2000). Pada bagian tengah, teori dipergunakan untuk menentukan posisi temuan-temuan penelitian terhadap teori yang ada dan telah berkembang (Creswell, 2003, 2007). Sedangkan pada bagian belakang, teori dipergunakan untuk menentukan posisi hasil keseluruhan penelitian terhadap teori yang ada dan telah berkembang (Creswell, 2003, 2007).

Melalui pemanfaatan teori tersebut, peneliti studi kasus dapat membangun teori yang langsung terkait dengan kondisi kasus yang ditelitinya. Kesimpulan konseptual dan teoritis yang dibangun melalui penelitian studi kasus dapat lebih bersifat alamiah, karena sifat dari kasus yang alamiah seperti apa adanya tersebut. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kuti[pan berikut ini:
Researchers can generate working hypotheses and learn new lessons based on what is uncovered or constructed during data collection and analysis in the case study. The entity or phenomenon under study emerges throughout the course of the study, and it is this surfacing that can bring the study to a natural conclusion (VanWynsberghe dan Khan, 2007, 4).


Copy right http://penelitianstudikasus.blogspot.co.id 

Senin, 15 Mei 2017

LIFE Untukmu yang Dipandang Sebelah Mata, Lakukan 9 Hal Ini Agar Kamu Tetap Kuat

Dalam hidup ini, tidak semua orang mau mengerti keadaanmu. Ada saja orang-orang yang memandang rendah terhadapmu. Orang-orang dengan pandangan seperti ini membuatmu akan merasa tidak berharga di depannya. Kamu sama sekali tidakpunya nilai apapun saat berhadapan dengan orang-orang yang merendahkanmu.
Diremehkan memang merupakan pengalaman yang bikin sakit hati. Meski begitu tidak perlu dipikirkan dan  dimasukan ke dalam hati. Anggap hinaan dari orang-orang yang meremehkanmu sebagai “bahan bakar” untuk memotivasi diri dan melakukan sesuatu yang lebih hebat lagi.
TUNJUKAN PADA MEREKA SENYUM KEMENANGAN WALAUPUN KAMU TELAH DIREMEHKAN
Buat mereka yang meremehkanmu merasa tersiksa, dengan cara menampakan wajah penuh dengan senyum kemenangan. Tunjukan pada mereka bahwa kamu masih bisa bahagia walaupun mereka terus memberikan komentar jelek pada dirimu. Orang yang suka meremehkanmu sebenarnya hanya iri pada usaha yang selama ini kamu lakukan untuk menuju kesuksesan. Karena mereka takut tersaingi olehmu, maka itu mereka mencari segala cara untuk menjatuhkan dirimu.
TIDAK PERLU KEJAHATAN UNTUK MEMBALAS ORANG YANG TELAH MEREMEHKANMU

Daripada membuang waktu, pikiran, dan tenaga untuk membalas perbuatan mereka yang memandangmu sebelah mata. Cobalah untuk belajar bersikap cuek dan tidak peduli. Sikapmu yang menanggapi cemoohan mereka hanya akan membuat mereka senang. Kalau kamu menunjukan sikap acuh dan membiarkan omongan mereka sebagai angin lalu, nanti juga mereka akan capek sendiri. Mereka akan merasa jengkel karena nyatanya usaha untuk menjatuhkanmu gagal dan tidak berguna.
JADIKAN CEMOOHAN MEREKA SEBAGAI PENYEMANGAT UNTUK LEBIH BAIK DARI MEREKA
Tak perlu dimasukan ke dalam hati, cukuplah jadikan motivasi tiap cemoohan yang mereka lontarkan. Hidupmu terlalu singkat untuk meladeni orang yang tidak penting. Tunjukan pada mereka bahwa kamu bisa terus berusaha melakukan yang terbaik melebih anggapan mereka selama ini.bisa jadi mereka yang saat ini memandangmu sebelah mata, akan takjub melihat perubahanmu di masa depan. Banyak orang sukses yang mengatakan, tiap kali mereka diremehkan, justru mereka jadi lebih bersemangat dan lebih percaya diri.
WAKTUMU TERLALU BERHARGA HANYA UNTUK MENGURUSI HAL YANG TIDAK PENTING
Ya, hidup di dunia hanyalah sebentar. Manfaatkanlah waktumu yang berharga dan selagi masih ada untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Daripada hanya digunakan untuk mendengarkan mereka yang hanya bikin pusing, lebih baik gunakan waktu yang ada untuk mengembangkan diri. Bila ucapan mereka membuatmu stres, kamu bisa mengalihkannya dengan pergi berlibur ke tempat-tempat seru. Tunjukan pada mereka yang mencaci makimu bahwa kamu kamu masih bisa bersenang-senang sambal tertawa bahagia walaupun selama ini dijelek-jelekan.

SAAT KAMU DIREMEHKAN,JANGAN TERLALU MEMENDAMNYA DALAM HATI
Terlalu memikirkan ucapan yang buruk tentangmu lalu memendamnya dalam hati hanya akan membuatmu stres. Kejengkelan yang dipendam akan berubah jadi benci, alhasil kamu malah membenci orang-orang yang meremehkanmu karena berpikir mereka adalah orang yang jahat. Perasaan benci akhirnya berubah jadi dendam.
Sebelum kamu berubah jadi orang yang jahat, sebaiknya tidak usah memikirkan omongan yang jelek tentangmu terlalu keras apalagi sampai dimasukan ke hati. Hatimu terlalu sempit hanya untuk diisi dengan kebencian. Lebih baik, ubah perasaan kesal tersebut ke arah yang lebih positif.
KETIKA KAMU DIREMEHKAN ITU ARTINYA KAMU BELUM MEMAKSIMALKAN POTENSI DIRI SENDIRI
Apa yang menyebabkan orang-orang itu meremehkanmu? Orang meremehkanmu karena mereka melihat sesuatu yang kurang dari dirimu. Kekuranganmu dijadikan celah untuk menjatuhkanmu. Untuk itu, kamu harus berusaha lebih keras agar kekurangan yang kamu miliki tidak dihina. Caranya? Lebih giat memperbaiki diri. Tidak perlu jadi yang sempurna, cukup berusaha untuk terus jadi yang terbaik di segala hal.
TUNJUKAN PADA MEREKA BAHWA SELAMA INI MEREKA SALAH MENILAI ORANG
Ketika kamu masuk kerja di sebuah perusahaan baru, tentunya ada saja satu atau dua orang yang menganggap buruk tentangmu. Mereka menganggapmu tidak mampu, tidak cekatan, dan sejumlah penilaian buruk lainnya. Biarkan saja, biarkan mereka berpikir begitu. Jangan berbicara apapun pada orang yang melihat sinis padamu. Mereka akan tahu dengan sendirinya bahwa orang yang mereka remehkan adalah atasannya sendiri. Ketika mereka sudah tahu tentang jati dirimu yang sebenarnya, bolehlah kamu sombong sedikit. Hehe..
KAMU SEDANG BERADA DI FASE BAWAH KEHIDUPANMU, TERUSLAH BERPIKIR POSITIF
Percayalah roda kehidupan terus berputar. Hidup ini selalu ada ujian dan tantangan. Hadapilah dengan penuh senyuman setiap cemoohan dan hinaanmu yang menimpamu. Toh, kamu tidak akan selamanya dihina. Kamu tidak akan selamanya dijatuhkan. Selama kamu mau berusaha, selama kamu berupaya untuk bangkit ketika jatuh, percayalah kamu akan bahagia suatu saat kelak. Teruslah beripikir positif pada nasib.
BERTERIMAKASIHLAH PADA ORANG-ORANG YANG MEREMEHKANMU
Ketika kamu berhasil meraih impian dan kesuksesan, jagan lupa untuk berterima kasih terhadap orang yang merendahkanmu. Karena merekalah, pemicu kamu berjuang selama ini. Jika kamu tidak dihina, mungkin kamu masih ada di dalam ‘zona nyaman’ tanpa tahu artinya pengorbanan. Tunjukan tindakan berterima kasih disertai senyum lebar penuh kebahagiaan terhadap orang-orang yang dulu menganggapmu tidak berguna.

Copy@http://tatajiwa.com

Minggu, 22 Januari 2017

12 Foto Desa di Belanda Ini Bikin Kamu Serasa di Negeri Dongeng

12 Foto Desa di Belanda Ini Bikin Kamu Serasa di Negeri Dongeng
Copas@by zy-co@

Gogonesia Travel Blog

*AWAS ANGIN DUDUK BERBAHAYA*

Belajar dr kasus Mike Mohede....... Hari itu, Dina (32) meminta izin pulang lebih cepat dari kantornya. Sejak Pagi, Dina merasa pusing dan mual. "Aku masuk angin nih," keluhnya pada Fahmi (35), suaminya melalui telepon.
Setiba di rumah, Dina memesan bubur ayam serta teh panas untuk mengurangi rasa tak enak badan yang dideritanya. Setelah kerokan, ia mengoleskan minyak kayu putih ke seluruh badannya, sebelum beranjak tidur.
Lepas senja, Dina belum bangun juga, Fahmi yang baru saja pulang kantor. Menengok ke kamar, ditempat tidur Dina memang masih tertelungkup, tapi....sudah tak bernapas lagi!
Wajahnya kebiruan, tampaknya, Dina menahan rasa sakit sesaat sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Selain panik, suaminya juga bingung, Sejauh diketahuinya, selama ini kondisi kesehatan Dina baik-baik saja. Bahkan istrinya itu tergolong wanita gesit yang memiliki segudang aktivitas setiap harinya, Lantas, Penyakit "tersembunyi" apakah yang merenggut nyawa Dina?
Menurut dr. Djoko Maryono, DSPD, DSPJ, ahli internis dan kardiologi dari RS Pusat Pertamina, yang dialami Dina adalah _*Angina Pectoris*_. Orang-orang kita dulu biasa menyebutnya sebagai penyakit angin duduk.
_Angina pectoris_ gejalanya memang mirip masuk angin biasa, hanya sedikit lebih berat. Tak mengherankan. Penyakit ini cenderung disepelekan.
Masuk angin yang satu ini ternyata bukanlah masuk angin biasa. *"Yang biasa disebut angin duduk sesungguhnya adalah salah satu gejala penyakit jantung koroner, yang jika tidak segera ditangani penderitanya bisa langsung meninggal hanya dalam waktu 15-30 menit setelah serangan pertama"* dr. Djoko mengingatkan.
Karena itu, kematian yang terjadi sama sekali bukan akibat kerokan atau pengolesan minyak angin, seperti yang dilakukan Dina, melainkan karena tidak terdeteksinya kelainan pada jantung penderita. Padahal, seandainya sepulang kantor Dina langsung pergi ke Rumah Sakit atau ke dokter, dan bukannya malah kerokan dirumah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan sang penyakit, mungkin nyawanya masih sempat terselamatkan.

*Ciri-ciri
_Pusing, mual dan kembung yang dialami penderita Angina Pectoris memang nyaris serupa dengan penyakit masuk angin biasa. Hanya penderita juga merasakan dada sesak, nyeri dibagian ulu hati, keluar keringat sebesar jagung, serta badan terasa dingin. Sayangnya, hal ini sering tidak disadari sebagai indikasi adanya gangguan pada jantung yang sifatnya kritis._
Menurut dr. Joko, 20% dari keluhan Angina Pectoris yang diperiksakan ke dokter atau rumah sakit ternyata terdeteksi sebagai penyakit jantung koroner akut. Penyakit ini merupakan gangguan pada jantung akibat adanya kelainan pada pembuluh koroner, sehingga darah tidak mampu mengantarkan zat-zat yang dibutuhkan oleh jaringan dinding rongga jantung. Karena itu, jika tidak terdeteksi sejak awal, penderitanya bisa mengalami sudden death.

Penyakit *Angina Pectoris* itu sendiri berupa perasaan tidak nyaman berkepanjangan, yang terjadi lebih dari 5 menit, akibat menurunnya tekanan darah yang memompa jantung. Akibatnya, jantung membutuhkan lebih banyak oksigen. Karena jantung tidak mampu memompa dengan sempurna, maka pembuluh darah mengadakan reaksi pemulihan berupa kontraksi guna mencukupi pengisian oksigen pada pompa jantung tadi, kontraksi itulah yang menimbulkan keringat dingin pada kulit.
Setelah baca..tolong share karena selama ini banyak yg salah tafsir mengenai gejala penyakit tsb. & semoga bermanfaat kawan. ???? ????
......
*INFO PENTING...!!!*
*Bgmn menghadapi serangan jantung seorang diri....*
*SERANGAN JANTUNG/ANGIN DUDUK*
Luangkaan waktu 2 menit untuk membaca ini :
Tiba2 Anda mulai merasakan sakit yg amat sangat di dada serta mulai ketarik di bagian lengan dan rahang. Dan Anda tidak tahu apakah Anda mampu sampai ke RS trdekat.
Bgmn melakukannya untuk diri Anda sendiri.
_Bgmn pertolongan ketika SERANGAN JANTUNG terjadi pada diri sendiri...?_
Byk kejadian serangan jntng terjadi ktka org tsb sdg sendirian, org tsbr meraskan jantungnya berdetak tdk normal & mulai merasakan sakit. _Anda hanya mempunyai lbh krg 10 mnt sblm kehilangan kesadaran_.
Namun sebenarnya Anda bs menolong diri sendiri dgn cara :
*Berbatuk secara berulang2 dengan semangat/kencang. Tarik nafas yg dalam setiap kali sblm batuk. The cough must be deep and prolonged spt mau membuang slim/dahak.*
*Menarik nafas yg dalam dan batuk HARUS terus dilakukan sampai bantuan dtng atau sampai detak jantung berasa normal kembali.*
*Menarik nafas panjang dan dalam akan menarik byk oxigen ke paru2 dan batuk akan menekan (squeeze) jantung yang membuat darah tetap tersirkulasi.*
*Dan tetap jaga kesadaran.... dgn cara menggaruk garuk di jari kelingking dengan ibu jari.....*
Sebarkan info ini ke rekan, sahabat sebanyak mgkn ini bisa membantu menyelamatkan jiwa mereka !!!
Seorang ahli jantung mengatakan jika setiap org menyebarkan info ini ke 10 org setidaknya akan menyelamatkan 1 jiwa.
Boleh saja berkirim jokes dll, namun luangkan waktu dg berkontribusi memforward info ini yg mana bisa bantu menyelamat kan jiwa org.
@Jika message ini dtg ke Anda lbh dr sekali tlg jgn merasa terganggu. Anda hrsnya senang krn byk teman yg msh peduli dgn Anda dan diingatkan bgmn menangani.... serangan jantung....
dari :
Bang_kiki,, Alumni FK UI bersama IDI [disingkat oleh WhatsApp]

Copas@facebook

Kamis, 19 Januari 2017

Di Balik Logo Juventus yang Sederhana dan Mudah Diingat

“Saya berpaku pada dua hal dalam desain: kesederhanaan dan kejelasan. Desain yang hebat lahir dari dua hal tersebut.”
Kutipan di atas pernah dipopulerkan oleh Lindon Leader. Ia adalah desainer grafis yang pernah meracik logo legendaris FedEx, perusahaan jasa pengiriman multinasional asal Amerika Serikat. Logo itu seringkali digunakan untuk memberi contoh di banyak forum desain saat membicarakan logo-logo terbaik yang pernah diciptakan di dunia.
Sepintas logo FedEx bukanlah logo yang rumit. Ia hanya berupa tipografi font berjenis Sans Serif yang dibalut dengan perpaduan warna ungu dan oranye. Satu hal yang unik dari logo ini adalah perpaduan huruf ‘E’ dan ‘x’ yang terletak berdekatan sehingga menghasilkan “negative space” berupa anak panah ke kanan yang dibentuk dari kedua huruf tersebut.
Secara bawah sadar, anak panah ini merepresentasikan bahwa FedEx adalah sebuah jenama (brand) jasa pengiriman yang mengutamakan kecepatan. Logo tersebut tak membutuhkan ikon khusus untuk menjelaskan bahwa FedEx adalah jasa pengiriman. Jenis logo yang mudah diingat oleh siapa saja hingga saat ini.
Logo FedEx yang dibuat pada tahun 1994 itu setidaknya telah memperoleh sekurangnya 40 jenis penghargaan. Salah satunya dari majalah Rolling Stone pada tahun 2003 yang menempatkan desain logo itu sebagai satu dari delapan logo terbaik dalam kurun 35 tahun terakhir.
Belajar dari logo FedEx, sudah saatnya logo-logo sepakbola meniru filosofinya. Sederhana dan penuh makna. Dua hal yang membuat manusia mudah untuk mengingat sesuatu.
Kini logo-logo klub sepakbola banyak yang sudah berusia puluhan tahun dan tak lagi selaras dengan perkembangan zaman. Kondisi saat ini tentu sudah berbeda, tidak seperti saat ketika logo itu diciptakan. Jika pun belakangan ada perubahan, biasanya sifatnya hanya minor dan tidak revolusioner.
Identitas yang dibentuk melalui ikon dan perpaduan warna sebuah klub yang tersemat dalam sebuah logo menjadi alasan lain mengapa logo-logo tersebut sulit untuk ditinggalkan. Ada nilai idealisme, sejarah, dan estetika yang harus dijaga, ketimbang mendesain ulang logo dengan yang baru.
Sayangnya, banyak di antara desain klasik logo klub sepakbola tersebut yang sulit diingat karena desainnya terlalu rumit dan menggunakan kombinasi beberapa macam warna sekaligus. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi klub untuk memikirkan kembali seberapa perlu sebuah klub melakukan pergantian logo.
Dalam kasus di Indonesia, misal kita lebih mudah mengingat logo klub yang tinggal sekota dengan kita karena mempunyai identitas yang sama. Namun, apakah logo klub tersebut akan mudah diingat oleh penikmat dan pelaku bisnis sepakbola lain yang belum familiar?
Fajar Junaedi pernah menuliskan ulasan tentang logo-logo klub dan identitas kota di Indonesia. Harapan untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah kota dengan menampilkan identitas kota pada logo klub nyatanya hanyalah isapan jempol. Pun banyak klub yang terkesan menjiplak logo klub asing dan belum bisa menerjemahkan visi dan misi klub secara lebih jelas ke dalam logo.
Pro kontra logo baru
Juventus FC baru saja mengumumkan desain logo barunya pada 17 Januari 2017. Aksen logo yang menurut saya sederhana, jelas, dan sangat revolusioner jika dibandingkan dengan logo klasik sebelumnya.
Dalam keterangan di situsweb resminya, logo baru Juventus merepresentasikan estetika DNA Juventus yang terukir ke dalam garis tajam membentuk huruf J, inisial kata Juventus. Logo yang diberi warna monokrom tersebut dirancang secara berani dan tanpa kompromi melampaui skema dan tradisi dalam sektor sepakbola

Presiden klub Juventus, Andrea Agnelli, menegaskan bahwa pergantian logo Juventus bertujuan untuk mengenalkan Juventus kepada seluruh lapisan masyarakat, baik kepada penikmat maupun bukan penikmat sepakbola. Sebuah langkah berani Juventus yang patut ditiru klub-klub lain untuk mendefinisikan ulang sebuah logo sebagai atribut bisnis.
Tahun lalu, Premier League juga melakukan rebranding logo dengan desain yang jauh lebih simpel. Jika sebelumnya masih ada gambar singa dan dibatasi oleh sisi-sisi pentagonal, di logo yang baru hanya menyisakan gambar wajah singa dengan satu warna. Imbas dari desain baru tersebut adalah penyesuaian tampilan lini bisnis Premier League yang berbeda. Situsweb, aplikasi, hingga papan skor televisi menyesuaikan aksen logo.

Meski tampak lebih simpel, kedua desain tersebut cukup mudah diingat dan sarat makna, sama halnya ketika saat kita mengingat logo FedEx. Juventus akan lebih mudah dikenal lewat huruf J, Premier League akan lebih dikenal lewat wajah singa yang menjadi ciri khasnya selama bertahun-tahun. Interpretasi kita saat mengenali logo tersebut tidak dibebani dengan detail dan ragam warna yang kompleks.
Kelebihan lain kedua contoh logo tersebut yaitu mudah ditempatkan ke dalam publikasi digital. Bayangkan, jika logo-logo tersebut diperkecil, maka kedua logo tersebut akan lebih mudah dikenali ketimbang logo-logo klasik. Semisal jika kita melihat logo klasik Juventus dan A.C. Siena, yang secara bentuk dan warna utamanya hampir sama.

Tentu ada banyak cibiran seputar logo-logo yang baru diresmikan oleh sebuah lembaga atau klub. Subjektivitas dalam menilai logo tetap harus diapresiasi. Demikian juga dengan objektivitas. Selama logo klub tersebut masih banyak merepresentasikan sebuah klub dengan segala kekurangan yang ada, serta sesuai dengan visi dan misi klub di masa mendatang, saya kira hal tersebut bukan menjadi masalah serius.
“Masyarakat lebih akrab dengan desain yang buruk daripada desain yang baik. Ini terjadi karena mereka sudah terbiasa (lebih akrab) dengan desain-desain yang lama. Desain yang baru terlihat lebih mengancam, sedangkan desain yang lama menjadi tampak meyakinkan,” kata Paul Rand, desainer grafis yang pernah membuat logo untuk perusahaan sekelas ABC dan IBM. Penerimaan orang atas sebuah desain yang baru terkadang bukan soal baik dan buruknya desain itu, tetapi soal kebiasaan kita melihat hal-hal yang baru.
Sudah seharusnya klub-klub di dunia bisa segera menangkap semangat zaman. Jika ingin tumbuh besar dan dilirik sponsor, klub harus berani membangun klubnya dari hal-hal yang kecil, termasuk dengan menghadirkan kembali logo klub yang jelas dan mudah diingat oleh semua kalangan.
Bagaimanapun juga, sepakbola profesional tak akan jauh-jauh dari bisnis dan bisnis akan selalu bergantung dengan citra brand yang dibentuknya. Sebuah brand yang berhasil adalah yang mudah diterima dan diingat terus menerus oleh penikmat sepakbola. Entah dari logo, jersey, bendera, merchandise, atau hal-hal unik lainnya. Bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk investasi di masa yang akan datang.
Jadi, apakah kita akan segera familiar dengan kehadiran logo klub yang semakin sederhana dan mudah diingat itu? Akankah langkah Juventus segera diikuti oleh klub-klub lain?
Akankah logo-logo dalam bisnis sepakbola menjadi identitas yang lebih kuat secara bisnis seperti saat kita mengenali logo FedEx, Coca Cola, Nike, IBM, McDonald, Apple, hingga Starbucks? Kita tunggu saja.
Copy@http://fandom.id/analisis/tatakelola/2017/01/di-balik-logo-juventus-yang-sederhana-dan-mudah-diingat/

GBG_10

Research Proposal

Selasa, 17 Januari 2017

Makna Huruf J dalam Logo Baru Juventus

Per 16 Januari 2017, Juventus melakukan sebuah terobosan baru dengan menerbitkan logo anyar. Museo Nazionale della Scienza e Della Tecnologia Leonardo Da Vinci di Milan menjadi tempat kelahiran logo Juventus yang baru ini. Meski begitu, logo ini baru akan resmi digunakan pada seragam kesebelasan per Juli 2017.

Logo ini sendiri cukup beda dengan logo-logo Juventus sebelumnya. Jika biasanya logo Juve identik dengan strip hitam putih. lalu lambang zebra, kuda jingkrak, ataupun banteng (sejak 1960), logo mereka kali ini berisikan desain huruf J berwarna putih. Logo ini, seperti yang diungkapkan oleh presiden Juventus, Andrea Agnelli, merupakan buah hasil pemikiran manajemen Juventus selama setahun ke belakang.
"Selama setahun penuh kami berusaha untuk memahami keinginan dari pasar, juga sembari mencari tahu apa hal yang pas yang bisa kami tunjukkan sebagai usaha Juventus untuk maju melangkah ke masa depan. Logo ini sebagai simbol cara hidup yang baru dari klub bernama Juventus," ujar Agnelli.
Penerbitan logo anyar Juventus ini sendiri, selain memiliki tujuan dasar untuk menyambut masa depan, memiliki tujuannya tersendiri. Beberapa tujuan itu tercantum dalam sebuah rilis yang dikeluarkan oleh situs resmi Juventus, juventus.com.
Peluncuran logo baru Juventus ini memiliki sebuah tujuan khusus yang berkaitan dengan bisnis dari manajemen Juventus itu sendiri, yaitu untuk mengenalkan Juventus kepada semua lapisan masyarakat. Manajemen berharap bahwa dengan logo huruf J berwarna putih ini, Juventus akan lebih dikenal oleh semua lapisan masyarakat, baik itu masyarakat yang senang akan sepakbola ataupun yang tidak terlalu tertarik kepada sepakbola.
"Tujuan dari logo ini sendiri adalah untuk mengenalkan Juventus kepada masyarakat luas, baik itu kepada masyarakat yang suka sepakbola atau masyarakat yang sama sekali tidak tertarik kepada sepakbola. Jika masyarakat sudah mengenal Juventus, maka itu akan berpengaruh terjadap segala aktiivitas bisnis Juventus kelak di masa depan," ujar pernyataan resmi dalam situs Juventus.
Selain bertujuan untuk mengenalkan Juventus secara lebih luas kepada masyarakat, penggunaan huruf J yang kentara dalam logo anyar Juventus ini juga untuk menempelkan sebuah paradigma di benak masyarakat bahwa huruf J adalah hurufnya Juventus. Sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan huruf J, masyarakat dunia diharapkan akan langsung teringat pada Juventus.
Huruf J sendiri sebenarnya sudah mulai dikenalkan dalam beberapa tahun belakangan. Juventus membangun membangun sesuatu dengan menggunakan huruf J di depannya, seperti J Medical, JTV, J-Museum, J Cafe ataupun J Hotel, dengan tujuan spesial untuk memasarkan Juventus lewat huruf J itu sendiri. Bahkan Juventus Stadium yang merupakan markas Juve pun kerap juga disebut J-Stadium. Bisa dilihat dari sini bahwa Juventus begitu menonjolkan huruf J ketimbang `Juventus`.
Branding 
Juventus dalam huruf J, yang sekarang ditambah dengan logo anyarnya yang juga berisikan huruf J di dalamnya, mengingatkan pada apa yang pernah diucapkan oleh Giovanni (Gianni) Agnelli, kakek dari presiden klub Juventus sekarang, Andrea Agnelli. Ia pernah mengujarkan ketertarikannya tersendiri pada huruf J.

"Saya merasa tertarik akan kata-kata yang berawalan huruf J," ucap Gianni Agnelli pada suatu waktu. "Saya merasa senang ketika membaca surat kabar yang diawali huruf J pada tajuk utamanya."
Titah secara tidak langsung dari CEO FIAT Group sekaligus pendiri Juventus inilah yang mungkin saja memengaruhi manajemen Juventus sehingga memutuskan untuk melakukan ekspansi branding dengan menggunakan logo baru berisikan huruf J. Apalagi sebenarnya, Juventus sendiri tidak asing dengan penggunaan huruf J sebagai identitas klub.
Manfredi Rizza, Chief Strategy Officer dari EMEA & LatAm yang juga turut serta dalam proses penciptaan logo baru Juventus ini, menuturkan bahwa Juventus menjadi klub yang terdepan dalam hal logo klub yang penuh dengan filosofi dan tujuan yang baik ini.

"Juventus menjadi klub yang terdepan dalam penerbitan sebuah logo yang filosofis serta penuh dengan tujuan baik ini. Saya yakin identitas visual yang baru dalam bentuk logo ini akan membawa Juventus menuju masa depan yang cerah dan penuh dengan kejutan yang tak terduga," ujar 

Sandy Firdaus@Panditfootball